Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hello World, kali ini Saya akan berbagi ilmu mengenai hal-hal penting yang harus dilakukan dalam Instalasi Jaringan Nirkabel.
Baca juga : Mengenal Jeroan Komputer
1. Persiapan instalasi jaringan nirkabel
Instalasi suatu jaringan nirkabel tidak boleh dilakukan secara asal-asalan agar pengguna dapat memanfaatkan jaringan yang ada secara maksimal. Sebelum melakukan instalasi, perlu dibuat sebuah jadwal pekerjaan yang baik agar proses instalasi berjalan dengan lancar. Jadwal tersebut secara berurutan meliputi hal-hal berikut.
Instalasi suatu jaringan nirkabel tidak boleh dilakukan secara asal-asalan agar pengguna dapat memanfaatkan jaringan yang ada secara maksimal. Sebelum melakukan instalasi, perlu dibuat sebuah jadwal pekerjaan yang baik agar proses instalasi berjalan dengan lancar. Jadwal tersebut secara berurutan meliputi hal-hal berikut.
a. Menganalisis kebutuhan jaringan yang akan dibangun, kemudian membuat desain jaringan di atas kertas sesuai dengan kebutuhan dan kondisi nyata di lapangan.
b. Melakukan pembongkaran dan pembenahan infrastruktur lapangan.
c. Melakukan pemasangan peralatan jaringan secara menyeluruh.
d. Melakukan konfigurasi peralatan jaringan secara menyeluruh.
e. Menguji konektivitas semua node dalam jaringan dan radius dari access point yang dipasang.
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan jumlah personel dalam tim instalasi jaringan nirkabel sebagai berikut.
a. Banyaknya lokasi instalasi
b. Kapasitas user yang akan mengakses jaringan nirkabel
c. Besar biaya
2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendesain jaringan nirkabel
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendesain jaringan nirkabel, yaitu sebagai berikut.
a. Survey tempat/lokasi
Survey tempat perlu dilakukan karena dapat membantu dalam memilih tempat untuk pemasangan access point yang tepat selain masalah penyebaran sinyal. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya tabrakan frekuensi. Ketika mengadakan survei tempat, ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya disampaikan, antara lain seperti berikut.
- Sistem nirkabel manakah yang mendukung aplikasi yang ada?
- Apakah kondisi line of sight sudah ada untuk antena?
- Dimanakah access point sebaiknya diletakkan supaya sedekat mungkin dengan client yang akan mengakses access point?
- Apakah sumber potensial interferensi yang ada dalam gedung tersebut? Misalnya telepon nirkabel, microwave, interferensi alam, atau access point lain yang menggunakan channel frekuensi yang sama.
- Apakah ada pemerintahan, baik lokal atau provinsi dan legislatif yang harus dipertimbangkan dalam pemasangan access point?
b. Roaming (penjelajahan) jaringan nirkabel
Jaringan nirkabel menghabiskan biaya yang lebih sedikit dibandingkan jaringan kabel ketika diimplementasikan. Besar kecepatan akses tergantung dari access point dan radius daerah jangkauan. Oleh karena itu, sebaiknya diperhitungkan dengan baik saat mendesain jaringan, karena apabila terjadi tabrakan channel frekuensi dengan access point lain, maka akan terjadi dead spots (titik mati). Pada kondisi ini, user di daerah ini tidak bisa mengakses access point manapun. Perencanaan roaming jaringan nirkabel mempertimbangkan kondisi seorang user yang berpindah posisi sehingga mengharuskan dia untuk berpindah access point yang diakses. Maka dari itu, ada kemungkinan besar untuk kehilangan kekuatan sinyal yang dipancarkan. Perpindahan koneksi ini seharusnya tidak terlihat dan client bisa langsung terhubung dengan access point terdekat untuk sinyal yang lebih kuat.
Baca juga : Sistem Operasi
3. Prosedur instalasi yang wajib dilakukan
Prosedur instalasi yang wajib dilakukan sebagai berikut..
a. Periksa apakah koneksi kabel yang digunakan sudah cocok. Memeriksa pemasangan kabel dari access point ke switch, apakah kabel UTP yang digunakan sudah berjalan dengan baik dan pemasangannya benar. Periksa juga kabel yang digunakan untuk access point ke antena. Perlu juga memeriksa terlebih dahulu apakah kabel yang digunakan sudah tepat. Sebaiknya mencantumkan label pada kabel supaya mudah dalam melakukan pemeriksaan atau dokumentasi jaringan sehingga mudah untuk melacak posisi kabel yang ingin diperiksa.
b. Buatlah desain pengaturan konfigurasi terlebih dahulu sebelum melakukan konfigurasi pada alat-alat yang ada (access point, bridge, dan perangkat client), misalnya IP Address yang akan dipasang, SSID yang akan digunakan, user name dan password login untuk administrator, serta pengaturan parameter keamanan yang harus disamakan supaya tidak terjadi masalah saat perangkat client ingin terhubung dengan access point yang ada.
c. Gunakan software-software yang dapat digunakan untuk menguji radius sinyal dari access point. Hal ini bertujuan untuk memeriksa radius dari sinyal access point dan pemeriksaan dari saluran yang tumpang tindih.
d. Catat dan dokumentasikan setiap langkah konfigurasi serta orang yang dapat dihubungi dari tim instalasi. Hal ini berguna apabila terjadi permasalahan di kemudian hari sehingga mudah dalam melakukan pengecekan permasalahan.
Itulah beberapa penjelasan mengenai persiapan instalasi jaringan nirkabel, Jangan Lupa untuk Follow Web akan ada artikel-artikel yang nantinya selalu up to date untuk kita semua dan jangan lupa berikan Saran Kritik yang membangun ya, Terima Kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar